Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno turut menanggapi polemik klub sepak bola asal Jakarta, Persija.
Ia menawarkan solusi untuk menghidupkan kembali kejayaan Persija.
"Saya akan bekerja sama dengan aktivis-aktivis, dengan dunia usaha,
supaya bisa dikelola lebih profesional," kata Sandiaga saat ditemui di
Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (3/4/2016).
Sebagai pengusaha, Sandiaga menilai niat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mengambil alih pengelolaan Persija di bawah BUMD PT Jakpro kurang tepat.
"Kita enggak bisa ambil alih, masih banyak ekonomi yang belum
tersentuh. Rakyat enggak memberi mandat untuk investasi itu," kata
Sandi.
Ia berpendapat, sepak bola perlu menjadi industri tersendiri agar lebih sehat seperti yang terjadi di luar negeri.
Sandiaga juga membandingkan Persija dengan sejumlah klub lain di
Indonesia, seperti Bali United dan Persib, yang menurutnya sudah
dikelola dengan profesional.
"Mesti dipisahkan, bukan tugas Pemprov untuk mengelola, tetapi mungkin bisa menyediakan stadionnya," ujar Sandi.
Tahun lalu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berulang kali menegaskan rencana Pemprov DKI Jakarta untuk membeli saham PT Persija Jaya Jakarta melalui BUMD DKI.
Untuk awalnya, Pemprov DKI akan membeli saham Persija sebesar 20 persen.
Namun, akuisisi ini tak kunjung terealisasi karena Persija memiliki
tanggungan yang harus diselesaikan kepada pemain maupun jajaran pelatih
kurang lebih mencapai Rp 1,8 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar