Sandiaga Uno
menyatakan siap diperiksa oleh pemerintah terkait skandal "Panama
Papers". Sandi sebelumnya mengakui perusahaannya ada di dalam dokumen offshore leak tersebut.
"Saya sangat siap dan sangat terbuka. Saya mendukung sekali langkah
Pak Luhut, kalau Kemenkeu, Dirjen Pajak periksa saya siapa, malah kalau
KPK mau investigasi, ini saatnya, mari buka-bukaan," kata Sandiaga saat
ditemui di Makam Pangeran Jayakarta, Jakarta, Rabu (6/4/2016).
Menteri Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar
Pandjaitan sebelumnya pada Selasa (5/4/2016), mengatakan pihaknya akan
menginvestigasi soal adanya warga negara Indonesia yang disebut dalam
dokumen itu atas kejahatan keuangan, seperti pengemplangan pajak.
Sandiaga mengaku saat ini ia masih mengumpulkan data terkait riwayat
perusahaannya di bawah grup Saratoga yang terdaftar sebagai klien
Mossack Fonseca.
"Saya belum lihat lagi (nama perusahaan), sedang minta teman di
bidang hukum untuk memeriksa. Harus ditanya ke Corporate Secretary
Saratoga," katanya.
Panama Papers menjadi skandal terbesar sepanjang sejarah. Sekumpulan
data "Panama Papers" memuat nama-nama individu pemilik perusahaan
investasi offshore yang diduga untuk menghindari pajak dan mencuci uang.
Sandiaga Uno
menjadi salah satu nama yang tercatat dalam "Panama Papers" sebagai
direktur dan pemegang saham dari sepuluh perusahaan yang berada di
British Virgin Island dan Seychelles.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar