Bakal Calon Gubernur dari Partai Gerindra dalam Pilkada DKI Jakarta
2017, Sandiaga Salahudin Uno kembali melakukan penyerapan aspirasi warga
di wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara. Kali ini Uno datang menyapa
warga di Kelurahan Lagoa (Kecamatan Koja), Jakarta Utara, Sabtu (28/5).
Dari pertemuannya dengan para warga yang didominasi oleh ibu-ibu
rumah tangga dan pemuda, Sandiaga Uno mendengarkan keluhan dari
masyarakat yang kebanyakan mengeluhkan sulitnya untuk mencari pekerjaan
bahkan bagi para pemuda sekalipun.
Hermawati (39), warga Jalan Lagoa Terusan, Gang 1C, RT03/RW02,
Kelurahan Lagoa, mengatakan banyak anak muda di wilayah sekitar tempat
tinggalnya yang tidak bekerja alias pengangguran. Kondisi tersebut
memaksa para pemuda tersebut untuk mengamen atau menjadi "Pak Ogah" di
Jalan akses menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
"Anak-anak disini banyak yang SD saja tidak lulus dan umur mereka
sudah 20-an, karena sulit mencari pekerjaan, akhirnya kebanyakan para
pemuda tersebut ada yang mengamen dan bahkan menjadi timer di akses jalan menuju Pelabuhan," ujar Hermawati, Sabtu (28/5) siang.
Ia meminta bakal calon pemimpin Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017
mendatang bisa membawa perubahan dan solusi bagi para pemuda yang masih
menanggur di wilayah Lagoa dan daerah-daerah kumuh lainnya di berbagai
penjuru kota di Jakarta.
"Mereka pasti terpaksa mengamen dan memalak, karena mereka juga butuh
makan dan membantu ekonomi keluarga, semoga saja ada solusi yang
diberikan bagi calon Gubernur yang maju di 2017 mendatang," tambahnya.
Sementara itu, Muhammad Syarifudin (45), warga RT05/RW02, Kelurahan
Lagoa, meminta pemerintah dalam melakukan penataan untuk tetap
memperhatikan faktor psikologis bagi warga yang terdampak program
penertiban di wilayah-wilayah padat penduduk.
"Masyarakat tentu mau saja dipindah dan bukannya menolak dipindahkan,
tapi mereka juga pasti harus mencari lapangan pekerjaan di tempat baru
mereka tinggal, sedangkan yang dilakukan pemerintah selama ini hanya
memindahkan orangnya saja tanpa memikirkan kehidupan mereka disana
kelak," kata Syarifudin.
Ia berharap siapa pun yang memimpin Jakarta kelak dalam Pemilihan
Kepala Daerah 2017 nanti bisa menjadi tokoh yang seimbang dalam
mengatasi persoalan di Jakarta terutama di daerah-daerah yang banyak
ditemui masyarakat dari golongan menengah ke bawah.
Menanggapi aspirasi dari warga tersebut, Sandiaga Uno, mengaku siap
mendengarkan keluhan dan harapan dari warga tersebut dengan sudah mulai
merancang konsep program kerja bila dirinya terpilih menjadi Gubernur
DKI Jakarta dalam Pilkada DKI 2017.
"Saya membawa dua solusi, pertama ciptakan lapangan pekerjaan dan
harga sembako yang lebih stabil, murah dan terjangkau. Kedua pembangunan
di Jakarta harus transparan dan merata tidak hanya menguntungkan
masyarakat ekonomi atas saja," ujar Sandiaga Uno.
Selama empat kali melaksanakan survei internal dan 110 hari turun
langsung menyerap suara warga di tingkat bawah, Uno mengungkapkan
masalah perut dan biaya hidup menjadi kekhawatiran masyarakat Jakarta
saat ini.
"Kita harus sepakat dan menggandeng seluruh pengusaha baik itu
pengusaha besar hingga pengusaha kecil untuk bersatu membangun Jakarta
yang lebih baik, apalagi masih banyak permukinan kumuh dan miskin di
Jakarta yang harus ditata menjadi lebih baik," tambah Uno.
Mengenai persoalan lapangan pekerjaan untuk anak muda di Jakarta, Uno
mengaku akan semakin memberdayakan dan meningkatkan keberadaan Pekerja
Lepas Harian (PHL) dan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum
(PPSU).
"Selain peningkatan perekrutan di dua pekerjaan tersebut, saya juga
berencana untuk membuat learning center atau pelatihan di setiap kantor
kelurahan untuk membina para anak muda agar memiliki keterampilan
sosial," jelasnya.
Peran Suku Dinas Sosial dan Suku Dinas Pendidikan juga disebutkannya
harus ditingkatkan agar tidak ada lagi anak yang putus sekolah atau
tidak bisa sekolah karena masalah ekonomi ataupun warga yang menganggur
dan justru menjadi pelaku kriminalitas.
"Konsep saya membangun dari bawah, pembangunan sebuah kota harus
memiliki pondasi yang kuat dan seimbang, karena Jakarta ini menjadi kota
yang heterogen dan kompleks, maka saya akan terus turun menyerap
keinginan warga di total 267 Kelurahan yang ada di Jakarta," tandas
Sandiaga Uno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar