Bakal Calon Gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI
Jakarta 2017, Sandiaga Salahudin Uno mengikuti proses wawancara
kepatutan dan kelayakan (fit & proper test) di Kantor DPD Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta, Pulogadung, Jakarta Timur.
Proses wawancara tersebut dilakukan terbuka kepada jurnalis untuk
melihat secara langsung visi dan misi mantan pengusaha di bidang ekonomi
tersebut yang hendak maju dalam Pilkada DKI Jakarta yang mulai bergulir
tahun depan.
Tiba di Kantor DPD Partai Demokrat, Sandiaga Uno langsung menyatakan
kesiapan dan ucapan terima kasihnya kepada Partai Demokrat yang
memberikan kesempatan kepada dirinya untuk mengikuti tahapan wawancara.
"Saya berterima kasih sudah diberikan kesempatan untuk mengikuti fit & proper test
ini. Insya Allah saya siap dalam menjalani tahapan wawancara ini," ujar
Sandiaga Uno, Sabtu (21/5) siang di Kantor DPD Partai Demokrat di Jalan
Pemuda, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Menurutnya, dalam proses wawancara pada para panelis Partai Demokrat
tersebut pihaknya akan memaparkan visi dan misinya dalam membangun
ibukota Jakarta terutama ditekankan dalam bidang ekonomi.
"Sebagaimana kita tahu bahwa harga kebutuhan pokok saat ini
seringkali bergejolak dan membuat masyarakat semakin sulit untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, saya akan fokus pada upaya menstabilkan
harga kebutuhan pokok," tambah Uno.
Apalagi dari data terbaru Wall Street Journal, menunjukan
Indonesia merupakan negara yang menempati posisi teratas dari kenaikan
harga-harga kebutuhan pokok dibandingkan negara-negara lainnya di Asia.
"Saya optimis dengan berbagai program dan visi misi saya, bisa
memenuhi kriteria dan memberikan jawaban atas kebutuhan masyarakat DKI
Jakarta serta memenuhi kualifikasi bakal Cagub dari Partai Demokrat,"
lanjutnya.
Meski belum resmi diusung oleh Partai Gerindra, namun dengan kursi
Gerindra di DKI Jakarta yang hanya 15 kursi membuat Sandiaga Uno terus
menjalin komunikasi politik dan sosialisasi kepada seluruh Partai yang
membuka pintu pendaftaran calon.
"Harapan kami dengan adanya silahturami dan komunikasi politik ke
Partai Demokrat, maka ke depannya bisa terbentuk koalisi dengan
Gerindra, apalagi Demokrat pernah memiliki pengalaman memiliki kursi
terbanyak pada 2009 lalu," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar