Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta,
diharapkan untuk mempercepat proses pembangunan terkait fasilitas,
infrastruktur, dan armada transportasi publik di Jakarta. Menurut bakal
calon (Balon) Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno, hal itu
efektif guna mengatasi persoalan kemacetan di Jakarta saat ini.
"Berbagai sarana dan prasarana infrastruktur transportasi publik, harus dipercepat pembangunannya. Ini dalam upaya mengatasi persoalan kemacetan yang sudah kronis saat ini," kata Sandi saat sosialisasi bersama masyarakat di Warakas, Tanjung Priok.
"Berbagai sarana dan prasarana infrastruktur transportasi publik, harus dipercepat pembangunannya. Ini dalam upaya mengatasi persoalan kemacetan yang sudah kronis saat ini," kata Sandi saat sosialisasi bersama masyarakat di Warakas, Tanjung Priok.
Hal itu, kata Sandi, menjadi hal yang sangat penting. Mengingat, kondisi fasilitas sarana transportasi publik saat ini dinilai banyak masyarakat kurang memadai.
Disisi lain, lanjutnya, armada transportasi publik saat ini jumlahnya terbatas. Bahkan, masih banyak yang tak layak. Sementara, volume kendaraan pribadi hingga kini terus bertambah.
"Mayoritas masyarakat ketika saya temui mengeluhkan persoalan menyangkut transportasi publik. Salah satu contohnya, selain keterbatasan armada, Transjakarta dianggap belum menjadi solusi terlebih menyangkut efisiensi waktu. Karena macet-macet juga. Lajur busway tak kunjung steril, sehingga kendaraan masih masuk, akibatnya macet-macet juga. Padahal sebelumnya masyarakat sudah ngantri, panas-panasan di shelter busway," ungkap dia.
Karena itu, Sandi menilai, jika proses pembangunan terkait fasilitas, infrastruktur, dan armada transportasi publik telah berjalan dengan baik, selanjutnya Pemerintah dapat mengubah kebiasaan masyarakat agar beralih ke transportasi publik.
"Dibenahi dulu sarana, fasilitas, dan infrastrukturnya. Baru kemudian membudayakan masyarakat untuk mengurangi kendaraan pribadi," ujar Sandi.
Terkait budaya mengurangi kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi publik, Sandi mengungkapkan bahwa dirinya siap menjadi contoh teladan bagi masyarakat. Bahkan, dirinya berjanji, apabila terpilih menjadi Gubernur nantinya, ia bersedia menggunakan transportasi publik.
"Saya Insya Allah kalau dapat amanat dari warga DKI Jakarta, lari tiap pagi ke kantor. Tidak akan pakai kendaraan, tidak pakai voorijder. Saya siap jadi teladan buat masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, terkait dengan polemik angkutan umum dengan transportasi berbasis aplikasi, Sandiaga mengatakan angkutan umum harus terus dibina agar mau memanfaatkan teknologi.
"Teknologi sudah tidak bisa dibendung, kita harus rangkul mereka agar mengadopsi teknologi," ujarnya.
Diketahui bahwa, Sandiaga Uno merupakan salah satu bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra. Saat ini, belum diketahui siapa calon definitif yang akan diusung Gerindra pada Pilkada 2017. Selain Sandiaga, ada pula M Sanusi, Biem, dalam bursa nama calon gubernur dari Partai Gerindra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar