Salah satu cagub dari Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno diserang kampanye hitam, melalui peredaran black meme yang memuat gambar taksi dan Sandi Uno bertuliskan “51% Ruhut Bongkar Supir Taksi Dipaksa Demo, Saham Taksi Ekspress Milik Sandiaga Uno”.
Bagaimana respon Sandi Uno? Melalui akun twitternya dia membantah tudingan itu. Respon Sandi Uno tetap santun dan tidak reaktif.
Menurutnya, tidak ada pembelian saham, saat menanggapi pertanyaan soal penguasaan saham yang menyertakan link berita itu. “Tidak ada kak, berita lama diungkit kembali,” ujar Sandi melalui salah satu cuitan twitternya, Rabu (23/3).
Memang benar rupanya link berita itu berasal dari berita lawas. Link Bisnis.com itu bertanggal 17 April 2015 dengan judul “Peter Sondakh Lepas Saham Taksi Ekspres ke Sandiaga Uno”.
Jadi ini berita lama yang tidak update. Sedangkan sosl meme, bisa diduga bertujuan untuk menyerang Sandi Uno.
Berdasarkan penelusuran media, ternyata banyak berita yang lebih update soal ini. Yaitu, pada tanggal 9 Oktober 2015, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, Corporate Secretary Saratoga, Ira Dompas telah membatalkan rencana corporate action ini. Sehingga akhirnya tidak ada pebelian saham taksi Ekspress.
“Pengakhiran tersebut dilakukan disebabkan kondisi pasar yang tidak kondusif. Adapun pengakhiran tersebut berlaku efektif sejak tanggal 7 Oktober 2015,” ujar Ira, pada waktu itu, seperti dikutip media. Sehingga fakta akhirnya adalah tidak ada pembelian saham taksi Ekspress.
Sangat disayangkan, media sosial kini dimanfaatkan oleh sekelompok orang jahat untuk meraih ataupun mempertahankan kekuasaaannya, dengan menghalalkan segala cara, termasuk menyesatkan informasi kepada publik melalui black meme dan kampanye hitam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar